Jumat, 28 Desember 2018

Profil Gunung Lumut

NAIK GUNUNG - Gunung Lumut adalah sebuah gunung dengan ketinggian 1.210 mdpl yang terletak di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Gunung ini telah menjadi Kawasan Hutan Lindung dengan luas 42.000 hektare dan puncak tertingginya sekitar 1.210 mdpl.
Sesuai dengan namanya di Gunung Lumut ini dipenuhi berbagai jenis lumut dengan bentuk beragam, bahkan diantaranya ada yang termasuk dalam kategori langka. Disini kita bisa melihat Musci atau biasa disebut lumut daun dengan bentuk sporotil di atas atau kita bisa melihat Hepaticeae atau yang biasa disebut lumut hati dengan bentuk seperti hati selain itu juga Meteoridae yaitu lumut yang menggantung halus dan panjang seperti meteor, ada juga Leucobryun yaitu lumut yang daunnya berwarna putih, lumut yang daunnya berwarna putih

Jika kita mendaki gunung ini mulai pada ketinggian 900 mdpl kita sudah mulai bisa melihat banyak lumut walaupun terlihat di sela-sela batu, namun setelah kita mendaki pada ketinggian 1.140 mdpl kita akan melihat keindahan luar biasa yaitu hamparan karpet tebal mulai dari tanah, batu, hingga pepohonan, semuanya dilapisi lumut tebal yang bahkan kalau diinjak terasa lembut dan empuk.

Gunung Lumut ini walaupun tidak terlalu tinggi tapi untuk mendakinya penuh dengan tantangan dari mulai dari tebing yang sangat curam serta jalan setapak yang sangat sempit dan terjal bahkan banyak terdapat batu-batu tajam yang sangat licin karena dibalut lumut yang membuat pendakian semakin seru, belum lagi pacet atau lintah penghisap darah yang memang berkembang biak dengan baik didaerah ini termasuk pacet daun yang warnanya indah, tetapi sangat ganas.

Namun begitu pendakian Gunung Lumut ini terasa nyaman dan menakjubkan ketika kita bisa mendengar suara – suara binatang seperti beruk (Macaca nemestrina), owa-owa (Hylobates muelleri) dan lutung merah (Presbytis rubicunu), atau suara indah burung cucakrowo (Pycnonotus zeylanicus), murai (copsycus sp), dan burung tiung (Gracula religiosa) menjadi hiburan tersendiri saat mendaki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar