Selasa, 25 Desember 2018

Profil Gunung Merapi

NAIK GUNUNG - Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang paling aktif, dengan ketinggian 2.930 mdpl, gunung ini berada di bagian tengah Pulau Jawa dan membagi 2 provinsi yaitu Yogyakarta dan Jawa Tengah. Sejak tahun 2004 . Kawasan hutan di sekitar puncak Gunung Merapi sudah menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Gunung ini juga menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes) 

Seperti disebutkan diatas bahwa Gunung Merapi merupakan salah
satu gunung yang paling aktif, oleh karena itu gunung ini menjadi gunung yang sangat berbahaya untuk melakukan pendakian. 

Gunung merapi ini menurut data yang terhimpun mengalami erupsi setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang sangat padat. Tercatat sejak tahun 1548 gunung ini secara rutin selalu erupsi. 

Dari tiga gunung berapi yang mengarah ke selatan dari Yogyakarta, Gunung Merapi adalah gunung termuda dibandingkan Gunung Ungaran dan Gunung Merbabu. . Gunung ini terbentuk karena aktivitas di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke bawah Lempeng Eurasia menyebabkan munculnya aktivitas vulkanik di sepanjang bagian tengah Pulau Jawa. 

Dilansir dari halaman Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Merapi 

Proses pembentukan Gunung Merapi telah dipelajari dan dipublikasi sejak 1989 dan seterusnya. Berthomier, seorang sarjana Prancis, membagi perkembangan Merapi dalam empat tahap. Tahap pertama adalah Pra-Merapi (sampai 400.000 tahun yang lalu), yaitu Gunung Bibi yang bagiannya masih dapat dilihat di sisi timur puncak Merapi. Tahap Merapi Tua terjadi ketika Merapi mulai terbentuk namun belum berbentuk kerucut (60.000 - 8000 tahun lalu). Sisa-sisa tahap ini adalah Bukit Turgo dan Bukit Plawangan di bagian selatan, yang terbentuk dari lava basaltik. Selanjutnya adalah Merapi Pertengahan (8000 - 2000 tahun lalu), ditandai dengan terbentuknya puncak-puncak tinggi, seperti Bukit Gajahmungkur dan Batulawang, yang tersusun dari lava andesit. Proses pembentukan pada masa ini ditandai dengan aliran lava, breksiasi lava, dan awan panas. Aktivitas Merapi telah bersifat letusan efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan runtuhan material ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal kuda dengan panjang 7 km, lebar 1–2 km dengan beberapa bukit di lereng barat. Kawah Pasarbubar (atau Pasarbubrah) diperkirakan terbentuk pada masa ini. Puncak Merapi yang sekarang, Puncak Anyar, baru mulai terbentuk sekitar 2000 tahun yang lalu. Dalam perkembangannya, diketahui terjadi beberapa kali letusan eksplosif dengan VEI 4 berdasarkan pengamatan lapisan tefra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar