Gunung Karang sendiri merupakan gunung yang menjadi faforit
bagi para penjiarah, hal ini tak lepas dari
banyaknya situs sejarah yang dianggap keramat oleh masyarakat, diantaranya : - batu Menhir
- Situs Pahoman Pasir Petey
- Sumur Tujuh
- Petilasan Sultan Banten ke 1
- Makam Syekh Rako
- Makam Syekh Karan
Dengan potensi wisata spiritual yang dimilikinya, saat ini
Gunung Karang sendiri sudah menjadi salah satu objek wisata yang diharapkan
mampu menarik banyak wisatawan untuk berkunjung.
Saat ini walaupun Gunung Karang tidak terlalu tinggi, tetapi
para pendaki sudah mulai melirik karena tantangan jalur pendakian yang lumayan
menguras tenaga. Untuk jalur pendakian sendiri terdapat tiga jalur utama yaitu Desa
Kaduengang, Pagerwatu/Ciekek dan yang
terakhir yang biasanya dilewati para peziarah adalah jalur Curug Nangka/Ciomas.
Jalur Barat (Jalur Pendakian Kaduengang)
Di jalur Kaduengang merupakan jalur pendek dengan trek yang
menantang bagi para pendaki , sehingga jalur ini sudah menjadi jalur faforit
untuk kebanyakan pendaki.
Jalur Selatan ( Jalur Pendakian Pagerwatu/Ciekek)
Jalur ini sebenarnya cukup landau untuk melakukan pendakian,
namun waktu tempuh untuk mencapai puncak melewati Jalur Pendakian Pagerwatu ini
sangat panjang yaitu sekitar 7-8 jam perjalanan sehingga pendaki jarang
melewati jalur ini.
Jalur pendakian alternative( jalur pendakian Curug
Nangka/Ciomas)
Jalur pendakian Curug Nangka ini merupakan jalur yang biasa
dilalui oleh para peziarah, jalur ini merupakan jalur yang sangat panjang dan
melelahkan karena dimulai dari bawah lereng dan memerlukan waktu sekitar 20 jam
- 1 hari perjalanan untuk mencapai puncak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar