Jumat, 28 Desember 2018

Pangeran Surya Kencana Sang Penguasa Gunung Gede

NAIK GUNUNG – Gunung Gede Pangrango selain terkenal karena keindahannya juga cerita legenda yang melatarinya. Salah satu cerita yang paling fenomenal adalah tentang Raden Suryakencana Winata Mangkubumi atau biasa disebut Pangeran Surya Kencana yang merupakan anak dari sesepuh dan pendiri kota Cianjur yaitu Pangeran Aria Wiratanudatar. 
Seperti yang diceritakan dalam Babad Cianjur, Pangeran Suryakencana dinikahkan oleh ayahnya Pangeran Aria Wiratanudatar dengan salah satu putri dari bangsa jin yang berada di Gunung Gede Pangrango. 
Menurut kepercayaan masyarakan disekitar Gunung Gede Pangrango sampai saat ini Pangeran Suryakencana dan Prabu Siliwangi masih berada di Gunung ini. 
Sebuah batu yang berbentuk pelana yang dipercaya sebagai Petilasan singgasana Pangeran Suryakencana hingga saat inipun masih ada di tengah alun – alun Suryakencana. Dialun –alun inilah menurut cerita legenda bahwa Pangeran Suryakencana dengan para jin pengikutnya membuat lumbung padi yang disebut Leuit Salawe, Salawe Jajar, dan kebun kelapa salawe tangkal, salawe manggar. 

Konsep Leuit atau lumbung padi diatas sangat baik sebenarnya, sebuah konsep ketahanan pangan yang diterapkan oleh para leluhur sunda dimana mereka sudah memikirkan daya tampung dan daya dukung akan nilai kehidupan saat itu dan yang akan datang, konsep leuit salawe jajar adalah sistem ketahanan pangan yang diterapkan para Ieluhur baik pada saat fase lemorian atau sunda dengan peradaban modem dan teknologi luar biasa sebagai cikal bakal peradaban dunia maupun diera Pajajaran, mereka sudah memikirkan bagaimana pentingnya ketahanan pangan yang merupakan penunjang kehidupan sehingga mereka tidak merasa bingung akan datangnya musim diluar musim panen karena mereka sudah mempersiapkan cadangan logistik untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya. 

Di Gunung Gede ini juga terkenal Embah Kalijaga yang bertugas menjaga kawah dari Kawah Ratu, Kawah Lanang hingga Kawah Wadon. Sementara embahh serah merupakan penjaga Lawang Seketeng atau kalau kita mendaki gunung gede kita akan menemukan dua buah batu besar Kukus, sebelum lokasi air terjun panas yang menuju kearah puncak. 

Ada lagi Eyang Jayakusumah yang menjaga Gunung Sela disebelah utara puncak Gunung Gede. Dan jika kita melihat di Cibodas di halaman parkir terdapat dua buah batu yang konon pernah mau dihancurkan namun bor mesin tidak mampu menghancurkannya dipercaya itu dijaga oleh Eyang Jayarahmatan dan Embah Kadok 

Eyang Suryakencana konon menyimpan hartanya dalam sebuah gua lawa/walet yang berada di sekitar air terjun Cibeureum. Gua tersebut dijaga oleh Embah Dalem Cikundul. Tepat berada di tengah-tengah air terjun Cibeureum ini terdapat sebuah batu besar yang konon adalah perwujudan seorang pertapa sakti yang karena bertapa sangat lama dan tekun sehingga berubah menjadi batu. Pada hari kiamat nanti barulah ia akan kembali berubah menjadi manusia.

2 komentar:

  1. Saat usia ramaja saya bermimpi bertemu iya mengaku Surya kencana dgn memakai mahkota kerajaan dan memberikan Harta dgn 2 gerbong kereta kencana kalau itu dalam mimpi saya berada di dalam gunung entah gunung apa

    BalasHapus